Sebelum dieksekusi mati, pimpinan DI/TI Kartosoewirjo sempat meminta empat permintaan kepada pemerintah usai grasinya ditolak oleh Presiden RI pertama Soekarno.Empat permintaan terakhir salah satu pendiri Negara Islam Indonesia (NII), diungkapkan oleh putra bungsunya Sarjono Kartosoewiryo. Dia mengatakan tiga permintaan dari empat yang diminta ayahandanya ditolak oleh pemerintah.
"Pertama ingin bertemu perwira-perwira terdekat namun ditolak karena menyangkut politik, kedua eksekusi disaksikan pihak keluarga juga ditolak, dan ketiga jenazah dikembalikan ke keluarga juga ditolak," ujar Sarjono saat peluncuran dan bedah buku 'Hari Terakhir Kartosoewirjo' di Taman Ismail Marzuki, Jakpus, Rabu (5/9/2012).
Sarjono menuturkan permintaan ayahnya yang dikabulakan oleh pemerintah yakni bertemu terakhir kali dengan pihak keluarga.
"Saya waktu itu tidak ikut karena masih berusia lima tahun," ungkapnya.
Saat-saat terakhir sebelum dieksekusi, kata dia, ayahnya sempat didatangi Ketua Mahkamah Darurat Perang yang datang untuk mengabulkan semua permintaannya sebelum dieksekusi.
"Saya wajib melaksanakan permintaan apapun walaupun ke Amerika saya akan ikuti, asalkan tidak berbau dengan politik," tuturnya menirukan ucapan Ketua Mahkamah Darurat Perang.
Sarjono menjeleskan ayahnya hanya menjawab kalau dirinya hanya bertemu dengan sang pencipta dan ingin mengetahui apakah yang dilakukannya diterima atau ditolak.
"Saya menunggu hari yang dijanjikan yaitu hari pertemuan dengan tuhan," tambah Sarjono mencoba menirukan ucapan terakhir ayahnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar